Kultum puasa di minggu kedua bulan puasa tahun 2022 ini diisi oleh Bapak Adji Hadi Prakoso, beliau mengangkat tema revolusi mental ala puasanya orang beriman.
Revolusi mental yaitu cita – cita bapak presiden agar dalam waktu 5 tahun mampu mengubah mental -mental bangsa indonesia yang menurut beliau saat itu dinyatakan tidak baik sehingga perlu direvolusi, ketika revolusi mental di lakukan setelah 5 tahun berjalan hasil dari revolusi mental ini belum nampak jadi perilaku bangsa indonesia belum jauh berbeda dari tahun sebelumnya yang masih banyak korupsi sekarang lebih banyak korupsi dan kejahatan – kejahatan di lingkungan masyarakat sehingga garis statistik kejahatan lebih banyak artinya program – program dalam revolusi mental ini belum bisa dilaksanakan dengan baik.
Kita sebagai orang islam di beri bekal oleh Rosulullah salah satunya berupa perintah dari Allah SWT yang dapat di lihat dari surah AL-Baqarah ayat 183 “ Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alallażīna ming qablikum la’allakum tattaqụn”. Bisa dibagi menjadi 3 di analisiskan sebagai revolusi mental :
- Yā ayyuhallażīna āmanụ :” hai orang-orang beriman”. ini adalah tahapan yang pertama yaitu kondisi awal di lakukan perubahan revolusi mental di dalam mulut.
- kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu : merupakan bentuk kegiatan berpuasa .
- kamā kutiba ‘alallażīna ming qablikum la’allakum tattaqụn : yaitu tujuan di akhir jadi orang yang bertakwa.
Jadi proses awalnya yaitu orang beriman, proses ke dua kegiatan berpuasa dan proses terakhir jadi orang yang bertakwa konsep dasar revolusi mental pada diri orang islam agar jadi orang – orang yang takwa.