Kultum Bada Sholat Dzuhur berjamaah hari ini Selasa 27 April 2021 diisi oleh Bapak Heru Sunoto, A.KS, MPSSp dari Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. Pada kesempatan ini Beliau menyampaikan perihal tentang sholat dan zakat yang merupakan dua hal besar dalam agama Islam.
Rasulullah bersabda : “Islam itu dibangun di atas lima dasar: persaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah subhanahu wa ta’ala dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah) dan puasa di bulan Ramadhan”. Apakah perintah sholat dan zakat ini hanya kepada Nabi Muhammad SAW? ternyata tidak, Nabi Ibrahim dalam surat Al Baqarah ketika Nabi Ibrahim bersama dengan Nabi Ismail membangun pondasi Kabah berdoa “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami dan keturunan kami seorang muslim”; Nabi Ismail seperti kisah di dalam Alquran pada Surat Maryam bahwa Beliau Nabi Ismail juga menyuruh keluarganya untuk sholat dan zakat; Nabi Isa dalam Surat Maryam juga dikisahkan bahwa Nabi Isa ketika sewaktu kecil berkata “sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi, Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup”.
Apa perbedaan sholat dan zakat kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW dengan sholat dan zakatnya umat-umat terdahulu? Sebelumnya diketahui bahwa seluruh nabi-nabi memiliki perintah yang sama hanya berbeda didalam teknis pelaksanaannya. Sholatnya jaman Nabi Ibrahim dan seterusnya dengan Nabi Muhammad berbeda. Allah SWT berfirman didalam Surat Al Anbiya “Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku”. Perintahnya sama hanya poin-poin rinciannya / fiqihnya berbeda, adapun secara umum besarannya semua nabi mengajarkan sama yaitu beribadah kepada Allah saja.
