Kultum di hari ketiga bulan puasa tahun 2022 ini diisi oleh Bapak Sarjimo Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, beliau menerangkan perihal tidur di bulan puasa yang merupakan suatu ibadah dalam bulan puasa yang unik karena tidak bakalan merusak pahala puasa sendiri, sebab di dalam puasa itu kita juga tidak dianjurkan untuk melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukan. Maka dalam agama islam tidak ada yang perlu diberatkan jadi agama islam merupakan agama yang mudah dari agama lainnya, banyaknya kemudahan dalam islam untuk kita sebagai umatnya saat menjalankan syariatnya yang diberikan. Tetapi pada bulan suci ini yaitu saat puasa Ramadhan 1433 H kali ini Allah swt juga memberikan kemudahan yang sungguh luar biasa sekali yaitu kepada :
- Orang yang sedang sakit tidak dianjurkan untuk puasa ketika sudah sehat maka tetap melanjutkan berpuasa namun perlu di hitung juga yang ditinggalkan berjumlah berapa agar bisa cepat diganti di bulan lainnya. Hukum dalam melaksanakan puasa Ramadhan yaitu wajib (fardu ain) artinya harus dilaksanakan sendiri juga tidak boleh di wakilkan oleh orang lain.
- Orang yang sedang melakukan perjalanan jauh (musafir) boleh tidak berpuasa namun ketentuannya juga sama dengan orang yang sedang sakit yaitu bisa menggantinya di lain waktu.
- Orang yang sudah berumur (lansia) boleh tidak berpuasa tetapi menggantinya dengan membayar fidyah (memberikan makanan kepada fakir miskin) sesuai dengan yang juga apa yang kita makan seperti beras serta lauk pauk.
- Wanita yang sedang menyusui karena setelah melahirkan harus menyusui anaknya yang baru lahir maka sebagian ulama memperbolehkan tidak berpuasa namun menggantinya dengan membayar fidyah seperti orang yang sudah berumur (lansia).
- Wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk puasa serta menggantinya di lain waktu juga menghitung berapa total puasa yang sudah ditinggalkan tersebut.
Kemudahan yang diberikan oleh Allah swt sangatlah nyata dan janganlah ada perbedaan dari diri kita yang bisa berujung pada pertengkaran, namun perbedaan tersebut juga ada dasar yang mengikutinya jadi tidak bisa disamakan rata semuanya. Lalu kita sebagai umatnya terutama dalam melaksanakan perintah dari Allah SWT harus perlu dijalankan dengan sangat khusyuk.